Thursday, June 08, 2006

Tanaman Bonsai - Pengetahuan tanaman Loa Varigata












Pasarkan Bonsai Dan Tanaman Hias Anda Melalui Internet ! Klik Disini !




Halo para penggemar bonsai di mana saja anda berada. Semoga anda semua dalam keadaan sehat sentosa. Nama saya Suhendra, pemilik dari Bonsai Star Gallery: http://www.bonsaistar.com. Saya bergabung dengan para blogger bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai tanaman bonsai. Pengalaman pribadi saya akan saya bagi menjadi per jenis tanaman bonsai, karena tiap tanaman memiliki sifat dan karakter tersendiri. Pertama disini saya hendak menceritakan pengalaman saya mengenai jenis Loa ( ficus glomerata ). Loa yang dibahas pertama adalah Loa varigata, dengan ciri-ciri daunnya belang kuning muda dan hijau (foto segera menyusul), yang kelainan dari Loa biasa yg warna daunnya hanya hijau.


Bahan bonsai Loa Varigata ini saya beli di daerah utara Bandung pada awal tahun 2004. Saya mengemudikan mobil sambil membawa karyawan saya untuk menunjukkan jalan. Setelah sampai dirumah penjual bonsai, saya lihat disana ada puluhan bonsai small dan mame. Diantaranya ada beberapa pohon telah menjadi bonsai yang bagus, sementara beberapa pohon lainnya masih bahan dan setengah jadi. Kemudian kami diajak pergi melihat ke kebunnya yang terdapat bahan-bahan bonsai yang ditanam ditanah dan dalam polybag. Ada yang berasal dari biji, setekan, cangkokan dan hasil buruan dari alam.

Dikebunnya saya lihat ada satu pohon Kaliandar Varigata yang berbunga merah tua bergerombol seperti bunga bungur, dan saya berminat untuk membelinya. Tetapi sayang bapak tersebut tidak menjualnya dengan alasan karena sedang musim kemarau, sehingga akan mati apabila digali dari tanah. Saya merasa heran karena pohon ini sudah mencapai tinggi 2 meter dan sudah banyak anaknya. Mengapa bapak ini tidak memisahkan anaknya dan menanamnya dalam pot atau polybag untuk dijual. Menurut saya pohon ini betul-betul bagus, karena memiliki daun belang kuning dan hijau yang sangat kontras ditambah dengan bunga merah tua yang menyolok, saya belum pernah menemukannya dipasaran tanaman hias. Sungguh menarik perhatian dan saya kira pasti banyak orang yang mau membelinya.

Ketika sedang berbincang-bincang, bapak ini mengatakan memiliki Loa varigata, tetapi pertumbuhannya tidak bisa subur. Mendengar hal tersebut justru menarik penasaran saya untuk mau tahu pohon Loa varigata ini. Memang saya senang sekali mengumpulkan pohon langka, lebih-lebih jenis langka yang bisa dibikin bonsai. Saya melihat kearah yg dia tunjukan pohon Loa tersebut, ditanam dalam polybag dan medianya hanya sekam padi saja, ditaruhnya ditengah-tengah pohon-pohon yang lebih tinggi dari loa ini, sehingga kemungkinan penyiramannya jadi tidak tuntas karena terhalang pohon-pohon tinggi ini. Sinar matahari pun hanya kena tidak lebih dari 1 jam, dan yang varigatanya hanya dibagian puncak pohon cuma 3 ranting saja. Sedangkan dibagian bawah pohon banyak ranting hijau yang tidak dibuang, sehingga yang varigatanya kalah oleh yang aslinya, Jadi saya kira penyebabnya tidak bisa subur adalah karena faktor di atas.

Setelah saya beli dan dibawa pulang ke rumah, saya langsung melakukan re-potting dengan memakai media sebagai berikut: 1 bg tanah yang gembur + 2 bg humus + 1 bg pasir Malang. Sebelum media campur ini dimasukkan ke dalam pot, dasar pot ditaruh potongan ram nyamuk untuk menutup lubang didasar pot. Diatas ram diberi pasir kasar ukuran -+ 2-3mm menutupi ram nyamuk, diatas pasir kasar diberi selapis pasir ukuran -+ 1mm, diatasnya lagi diberi selapis gemuk kambing yang sudah matang campuran dgn sekam padi dgn perbandingan 1:1. Terakhir setelah membuang dari pangkal batangnya semua ranting-ranting yang daunnya hijau, dan seluruh daun termasuk daun yang varigatanya, baru dicabut Loa ini dari polybag dan dikorek gumpalan tanahnya. Kemudian menggunting dan membuang akar tunjang dan akar yg sudah kebesaran, baru ditanamlah loa varigata ini dengan media campuran diatas kedalam pot yg sudah disediakan itu. Setelah beres ditanam dan disiram, taruhlah di tempat teduh. Kemudian sampai sudah keluar tunas baru, ditempatkan pada tempat yang kena sinar matahari pagi kurang lebih 2 jam saja. Setelah keluar banyak daun varigatanya, baru full dijemur, dan begitu keluar tunas daun hijau langsung dibuang.

Hasilnya setelah 6 bulan, pohon ini menjadi subur dan saya pun mulai membentuknya dgn gaya slenting. Sampai kini setelah kurang lebih 2 tahun dengan perawatan dan perhatian, 80% jadilah bonsai yang memenuhi syarat. Saya akan merawatnya sampai sempurna, dengan tujuan natinya untuk ditandingkan dipameran bonsai.

Namun pada suatu hari ada penggemar bonsai dari luar kota Bandung datang ke tempat kami untuk melihat bonsai. Dan bapak ini menjadi demikian terpesona ketika melihat bonsai Loa varigata ini, sehingga bersikeras ingin membelinya. Karena saya pun pernah mengalami kondisi seperti bapak penggemar bonsai ini, maka saya pun memahami perasaan bagaimana jika ingin memiliki barang yang kita hobi, apalagi barang itu bagus dan langka. Dengan memaksa menyodorkan uang yg menurut saya cukup wah, dan juga karena saya sudah punya anaknya yang didapat dari cangkokan dimana nantinya saya pun masih bisa membuat bonsai jenis ini lagi, akhirnya saya melepaskan juga bonsai ini (saya pun merasa bangga bonsai karya saya sendiri ada orang yg menyenanginya).

Demikianlah pengalaman saya, cara meripotting dan menanam bakalan maupun bonsai jadi, yang ternyata menjadi subur dengan media yang saya buat khusus untuk pohon Loa yg senang air ini. Semoga pengalaman saya ini bisa berguna bagi teman-teman pehobi bonsai. Terima kasih atas perhatian anda dan sampai jumpa pada blog berikutnya, dimana saya akan menceritakan pengalaman saya mengenai cara menanam dan merawat pohon Black Pine (umumnya jenis pine).

Lihat tanaman yang dimaksud di http://www.bonsaistar.com/Gallery-6.htm

5 comments:

Nayel said...

Mana gambarnya pak??

Dummies said...

Salam kenal Pak saya juga berharap bisa berkenalan dengan bapak...
di web Bapak saya sudah banyak baca2...
rencana jangka pendek saya ingin menjual bibit bonsai milik saya yang semua dari kebumen.
yang sudah ada gambaranya baru sedikit karena baru mulai beberapa hari yang lalu ....
di Bibit bonsai untuk dijual

Bonsaidisain said...

Met kenal P. Suhendra, aku pemula yang baru tahu otak atik comput. ingin banyak belajar dari teman2 yang lebih dahulu kenal bonsai. aku juga punya web tapi kurang paham mengelolanya mohon bimbingan dan bantuannnya kunjungi aku di
http://www.bonsaidisain.multiply.com
atau di
http://www.bonsaidisain.blogspot.com
trims bantuannya

erik purwanto said...

makasih infonya Pa, kebetulan saya pemula yang berminat jadi petani bonsai,kebetulan saya dari kuningan ja_bar,dimana untuk bahan yang berasal dari dongkelan jenisnya sangat beragam, dimana daerah kami didukung oleh letak geograpis yang beragam dari dataran rendah yampe dataran tinggi,sehingga jenis pohon yang memenuhi sarat untuk dijadikan bonsai cukup bergam.
tidak haya bonsai, suseki di daerah saya sudah tersebar keseluruh kota,salah satunya berkat alm.ismail.M,yampe manca negara,tapi sayangnya untuk suseki saat ini belum terlalu mencolok,oleh karena itu saya sangat mengharapkan bimbingan dari bapa,terutama bertani bonasai sampai ke pemasaran.
kalo ada informasi/kabar berita sekilas bonsai kabari ya Pa.
trimakasih, salam kenal.

ITheT-DJ.aya said...

selamat siang pak suhendra dan rekan2 saya juga tertarik dengan bonsai. perkenalan dulu saja saya ita mahasiswa UGM teknik arsitektur 2007
pada tahun ini saya sedang penulisan UUNTUK pra ta DIMANA tema saya ingin membuat art galeri tentang gallery bonsai. untuk itu mohon bantuan rekan2 semua untuk membantu saya dalam pengusulan ruang,dalam pembuatan galeri bonsai ini... mohon segala informasi bisa ditularkan kepada saya ke email saya ithet32849@yahoo.co.id